CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 21:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo buka bunyi soal penyebab gedung musala ambruk nan menewaskan 1 orang pada Senin (29/9). Peristiwa nan terjadi pukul 15.00 WIB itu membikin sedikitnya 79 orang juga dirawat.
Abdus Salam Mujib selaku pengasuh mengatakan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dalam tahap pengecoran akhir di bagian atas alias dek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pengecoran nan terakhir saja, itu jebol. Ya, hanya itu. (Proses pembangunan) sudah lama, sudah 9 bulan. Kurang lebih 9 sampai 10 bulan," ujar Abdus Salam Mujib seperti diberitakan detikJatim, Senin (29/9).
"Mungkin sudah selesai alias gimana enggak tahu. Soalnya ngecor mulai dari pagi. Saya kira ngecornya mungkin hanya empat sampai lima jam selesai. Mungkin jam 12 sudah selesai."
Hal serupa disampaikan salah satu santri nan selamat berjulukan Muhammad Rijalul Qoib (13) asal Sampang, Madura, Jawa Timur. Proses cor itu dilakukan di lantai 4 alias atap.
[Gambas:Video CNN]
"Awalnya ada nan krek bocor mau ngecor paling atas nah terus itu langsung full tidak diisi separuh jadi bahan-bahan di bawahnya tidak kuat," kata Rijalul saat ditemui CNN Indonesia, Senin (29/9).
Rijalul mengatakan gedung musala itu tetap dalam proses pembangunan. Gedung tersebut rencananya terdiri dari tiga lantai.
Meski tetap dibangun, musala ini rupanya sudah difungsikan untuk aktivitas santri, seperti salat berjamaah, dan mengaji.
"Dengar bunyi seperti material jatuh retak-retak tambah lama tambah keras akhirnya [marerial] jatuh di atas, lantai lain juga jatuh," ucapnya.
Data dari SAR Surabaya menyebut ada empat korban nan baru saja dievakuasi dari dalam reruntuhan dengan kondisi luka-luka. Sisanya tetap banyak nan terjebak lantaran tetap terdengar bunyi tangisan hingga jeritan.
Beberapa korban selamat lainnya juga ada nan dilarikan ke tiga RS di Sidoarjo ialah RS Notopuro, RS Delta Surya, dan RS Siti Hajr.
(chri)