Pemerintah Kebut Proyek Food Estate Di Wanam Papua Seluas 481 Ribu Hektare | Wahyujts.id

Pemerintah berencana membangun Proyek Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air di Wanam, Merauke, Papua Selatan. Pembangunan lumbung pangan alias food estate ini masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) dan tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 serta Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025.

“Lahan nan disiapkan 481 ribu hektare,” kata Menteri Koordinator bagian Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) di kantornya, Senin (29/9).

Zulhas menjelaskan bahwa proyek di Wanam ini berbeda dengan PSN lain di Merauke. Sebab area swasembada ini ditujukan untuk pertanian. Dia juga menyebut proyek ini sudah mulai berjalan.

“Sudah mulai jalan, tinggal perjanjian dari Agrinas Pangan ke pihak nan melakukan cetah sawah,” ujarnya.

Dia mengatakan pembangunan ini bermaksud untuk memperkuat tata kelola area swasembada pangan dengan memastikan setiap langkah nan dijalankan dengan langkah nan benar.

Zulhas menyampaikan pemerintah memprioritaskan aspek lingkungan dalam proyek ini, mulai dari penataan tata ruang, pengaturan kewenangan guna upaya hingga kelengkapan manajemen lainnya agar area ini bisa berkelanjutan.

“Kawasan Wanam ini bakal menjadi penopang kemandirian, apalagi Pak Presiden sudah pidato di PBB, kita bakal menjadi negara sumber pangan dunia. Ini nan kudu kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Selain untuk sawah, area ini juga bakal menghasilkan komoditas lainnya seperti produk etanol (berasal dari tebu dan singkong) dan Biodiesel B50 (dihasilkan dari sawit). Zulhas mengatakan dengan komposisi komoditas ini, diperlukan koordinasi antar kementerian, dan pemerintah daerah.

“Disini ada Menteri Pertahanan juga lantaran disana kelak bakal dibangun untuk propelan (bahan pendorong dalam amunisi). Ada juga Kementerian Pekerjaan Umum nan mengerjakan prasarana seperti pelabuhan,” ucapnya.

Berbeda dengan Zulhas, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan sebelumnya ada pengajuan 474 ribu hektare lahan area rimba nan dilepas untuk proyek ini. "(Dari jumlah tersebut) nan menjadi peta bagian tanah (PBT) sebanyak 451 ribu hektare," kata Nusron saat ditemui di Kemenko Pangan usai rapat.

Dia merincikan,  dari 451 ribu hektare lahan tersebut alokasinya terdiri atas 1.140 hektare untuk pelabuhan, 263 ribu hektare untuk sawah, 146 ribu ribu untuk sawit, dan 41 hektare untuk lahan sawah di Merauke Kota.