Sidoarjo, CNN Indonesia --
Evakuasi korban gedung musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, tetap berlangsung, Senin (29/9) malam.
Namun hingga sekarang belum diketahui berapa jumlah orang nan terjebak di dalam reruntuhan gedung nan ambruk pada Senin sore tersebut.
"Belum tetap proses [pendataan]," kata Bupati Sidoarjo Subandi ditemui di lokasi, Senin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan proses penyelamatan dilakukan hingga seluruh korban bisa dievakuasi.
"(Evakuasi) tidak berakhir sampai (korban) selamat," ujar Emil kepada wartawan di lokasi.
Emil menyebut bahwa saat ini gedung itu tetap sangat beresiko. Oleh lantaran itu, penduduk pun diminta mencari jarak aman.
"Operasi ini juga berisiko lantaran gedung ini tetap tidak stabil. Ini tetap dipastikan, ada nan kreak-kreak di dalam itu nan kudu kita pastikan," kata Emil.
Pemprov Jatim pun telah menyiapkan support untuk para korban. Termasuk bagi nan terjebak di dalam
"Makanan, minuman terutama dan oksigen ini sudah disiapkan. Mudah-mudahan bisa segera kita berikan kepada anak tersebut dalam corak can, agar kesulitan bernafas bisa diatasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, gedung nan terdapat musala di pondok putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, itu ambruk pada Senin sore. Banyak korban tertimbun reruntuhan musala nan terjadi saat waktu ibadah salat Asar berjemaah di tempat tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB.
Alat berat berupa ekskavator dari Dinas PU BM & SDA Kabupaten Sidoarjo diterjunkan di letak gedung musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo nan ambruk.
Wahid, salah satu santri nan selamat mengatakan saat ambruk ratusan santri tengah salat asar.
"Masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lampau merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid di lokasi, dikutip dari detikJatim.
Diduga ada setidaknya 100an orang saat itu di dalam musala.
Ketua RT setempat, Munir, musala tersebut tetap dalam tahap pembangunan. Nahas, saat ambruk, di dalam musala ada sejumlah jemaah dan santri.
"Iya tetap dalam tahap pembangunan" ujar Munir.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]