Sholat Sambil Pejamkan Mata, Bagaimana Hukumnya? | Wahyujts.id

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sholat Sambil Pejamkan Mata, Bagaimana Hukumnya?

Sholat Sambil Pejamkan Mata, Bagaimana Hukumnya? (Ilustrasi/Okezone)

JAKARTA - Apa hukumnya sholat sambil memejamkan mata? Hal ini mungkin tetap menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. 

Ada nan menilai, sholat sembari memejamkan mata dapat membikin lebih khusyuk. Lalu, gimana hukumnya?

Sebelum menjawabnya, sholat mempunyai syarat wajib, sah, dan rukun nan kudu dijalankan. Karena itu,  tata langkah sholat telah diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. 

Rasulullah SAW bersabda: 

عَنْ أَبِي قِلَابَةَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ قَالَ :أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال : … وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي… [رواه البخاري]

Artinya : “Dari Abu Qilabah, Malik bin al-Huwairits berkata: Kami mendatangi Nabi SAW, lampau beliau berfirman … dan sholatlah kalian sebagaimana kalian memandang saya sholat.” [HR al-Bukhari No 6705].

Melansir laman Muhammadiyah, Selasa (16/9/2025), hadits ini menegaskan sholat kudu sesuai dengan praktik Nabi Muhammad SAW. Saat sholat, Rasulullah mengarahkan wajah dan pandangan mata ke satu titik ialah tempat sujud. Pandangan ini berfaedah menjaga konsentrasi sekaligus menghadirkan kekhusyukan hati.

Rasulullah apalagi melarang keras orang nan melayangkan pandangan ke arah langit ketika sholat.

عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي الصَّلَاةِ أَوْ لَا تَرْجِعُ إِلَيْهِمْ [رواه مسلم]

Artinya : “Dari Jabir bin Samurah, Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah suatu kaum menghentikan kebiasaan mengangkat pandangan ke langit dalam salat, alias (jika tidak), pandangan itu tidak bakal kembali kepada mereka (buta).” [HR Muslim No 649].

Hadits ini menegaskan arah pandangan dalam salat, ialah ke tempat sujud. Tujuannya jelas ialah agar sholat menjadi lebih khusyuk. Bahkan Allah pun menegaskan dalam Alquran bahwa keberuntungan orang beragama terletak pada kekhusyukan sholatnya:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ, الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Artinya : “Sungguh beruntung orang-orang nan beriman, (yaitu) orang nan intens dalam salatnya.” (QS. al-Mu’minun [23]: 1–2).

Namun, menjaga kekhusyukan bukan perkara mudah. Suara berisik, orang nan berlalu-lalang, ornamen masjid, apalagi tulisan di busana jamaah bisa menjadi pengganggu. Sebagian orang lampau memilih memejamkan mata saat sholat agar lebih konsentrasi. Hal ini kemudian menjadi pertanyaan. Bolehkah sholat sembari memejamkan mata? 

Selengkapnya