Jangan Dibuang! Ampas Kelapa Bisa Jadi Kompos Organik Yang Bikin Tanaman Subur, Begini Cara Pakainya

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

- Banyak orang sering membuang jejak kelapa begitu saja setelah santannya diperas, lantaran dianggap sudah tidak ada gunanya lagi. Padahal, sisa perasan kelapa ini tetap menyimpan banyak faedah nan sayang sekali jika dilewatkan.

Ampas kelapa rupanya bisa diolah kembali menjadi kompos organik nan ramah lingkungan. Kandungan serat alaminya bisa membantu memperbaiki struktur tanah, sekaligus menjadi sumber nutrisi tambahan untuk tanaman. Dengan langkah ini, limbah dapur bisa disulap jadi sesuatu nan berguna.

Selain membikin tanaman lebih subur, penggunaan jejak kelapa sebagai kompos juga membantu mengurangi jumlah sampah organik di rumah. Namun tentu pemakaiannya juga kudu diperhatikan agar tanaman bisa menyerap nutrisi dari jejak kelapa ini secara maksimal.

Jika mau tahu lebih lanjut tentang langkah pakai jejak kelapa untuk kompos organik, simak tutorialnya berikut nan telah BrilioFood rangkum dari YouTube Channel Nya Kang Japra pada Rabu (24/9). 

Cara pakai jejak kelapa untuk kompos.

1. Menyiapkan jejak kelapa.

Pertama, siapkan dulu jejak kelapa jejak perasan santan, lampau letakkan di dasar nan lebar seperti nampan alias terpal. Tujuannya agar jejak bisa lebih mudah diolah dan tidak tercecer ke mana-mana. Pastikan jejak kelapanya tidak terlalu basah, agar proses pengomposan kelak lebih lancar.

2. Membuat cairan tambahan.

Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Siapkan cairan tambahan dari 100 cc mol nasi (mikroorganisme lokal dari nasi basi) dan campurkan sedikit air gula merah. Campuran ini berfaedah sebagai starter alami nan mempercepat proses fermentasi. Jadi, kuman baik dari mol nasi bakal membantu menguraikan serat kelapa dengan lebih cepat.

3. Menyiram dan mengaduk jejak kelapa.

Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Setelah cairan siap, siramkan ke seluruh permukaan jejak kelapa. Jangan lupa aduk-aduk hingga merata agar cairan fermentasi menyerap ke semua bagian. Semakin rata tercampur, semakin baik hasil kompos nan kelak bakal terbentuk.

4. Menambahkan kompos tanaman.

Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Kalau sudah, tambahkan sedikit kompos tanaman nan sudah jadi sebelumnya sebagai “bibit” pengurai tambahan. Campurkan lagi sembari diaduk agar kuman baiknya bisa menyebar ke seluruh jejak kelapa. Proses ini krusial agar pengomposan melangkah lebih sigap dan hasilnya lebih subur.

5. Menyimpan dalam kantong plastik.

Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Langkah berikutnya, masukkan campuran tadi ke dalam kantong plastik nan cukup tebal. Setelah itu, ikat rapat kantongnya lampau simpan di tempat teduh selama kurang lebih satu bulan. Kamu bisa buka kantongnya seminggu sekali untuk mengaduk dan memberi udara segar.

6. Menunggu hingga kompos jadi.

Setelah didiamkan selama satu bulan, jejak kelapa bakal berubah teksturnya menjadi lebih padat dan menggumpal. Warnanya pun bakal condong lebih gelap, tanda bahwa proses fermentasi berhasil. Nah, di tahap ini jejak kelapa sudah siap dipakai sebagai kompos organik.

7. Cara menggunakan kompos jejak kelapa.

Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik nan bikin tanaman subur, begini langkah pakainya

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Untuk memakainya, cukup taburkan kompos jejak kelapa ke area sekitar tanaman. Usahakan jangan terlalu dekat dengan batang tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Dengan langkah ini, tanaman bakal mendapat tambahan nutrisi dan tumbuh lebih sehat serta subur.

FAQ Seputar faedah jejak kelapa untuk tanaman.

Ampas kelapa sering dianggap limbah dapur, padahal bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Banyak orang belum tahu, ada beragam kegunaan unik jejak kelapa nan bisa membikin tanah lebih sehat dan tanaman tumbuh lebih subur.

1. Apakah jejak kelapa bisa membantu menjaga kelembapan tanah?

Ya, jejak kelapa bisa menahan air lebih lama di dalam tanah lantaran kandungan serat alaminya. Ini sangat berfaedah untuk tanaman nan sigap kering, apalagi saat musim panas.

2. Bisakah jejak kelapa dijadikan media campuran tanah pot?

Bisa, jejak kelapa nan sudah dikeringkan bisa dicampur dengan tanah untuk membikin media tanam lebih gembur. Hasilnya, akar tanaman jadi lebih leluasa bernapas dan tumbuh lebih cepat.

3. Apakah jejak kelapa bisa menjadi sumber nutrisi langsung bagi tanaman?

Ampas kelapa mengandung sisa lemak, serat, dan mineral nan bisa terurai jadi nutrisi tambahan. Meski tidak sekaya pupuk kimia, kandungan organiknya membantu menyuburkan tanah secara bertahap.

4. Apakah jejak kelapa bisa dipakai untuk mencegah gulma di sekitar tanaman?

Bisa, jika dipakai sebagai mulsa tipis di atas tanah, jejak kelapa bisa menghalang pertumbuhan gulma kecil. Selain itu, mulsa ini juga melindungi tanah dari paparan sinar mentari langsung.

5. Bagaimana langkah mengolah jejak kelapa agar tidak sigap berjamur saat dipakai untuk tanaman?

Ampas kelapa sebaiknya dijemur dulu sampai separuh kering sebelum dicampurkan ke tanah. Dengan langkah ini, kelembapannya berkurang dan akibat tumbuh jamur bisa ditekan.

(brl/lea)

Selengkapnya